Kamis, 21 November 2013

Pemuda Indonesia

Saat ini bangsa Indonesia telah lebih dari 68 tahun merdeka dan terbebas dari belenggu penjajahan, tetapi semangat juang khususnya di kalangan pemuda terlihat semakin menurun. Kata orang, pemuda itu adalah generasi penerus bangsa, Pemudalah yang akan membangun bangsa. Pemuda itu sebagai aset negara. 
Sayangnya, tidak semua elemen pemuda dapat melihat hal tersebut sebagai sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan bangsanya. Sehingga banyak pula ditemukan pemuda yang tidak dapat menemukan jati dirnya sendiri. Kurangnya bersosialisasi adalah faktor yang terpenting dalam pembentukkan jati diri pemuda. Dalam surat kabar sering kali kita membaca berita tentang perkelahian pelajar, penyebaran narkotika, pemakaian obat bius, minuman keras, penjambret yang dilakukan oleh anak-anak yang berusia belasan tahun, meningkatnya kasus-kasus kehamilan di kalangan remaja putri dan lain sebagainya. Kesalahan yang dilakukan pemuda saat ini sering menimbulkan perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungan, serta orangtuanya. Sehingga pandangan masyarakat selalu berpikir negatif terhadap para pemuda jaman sekarang.
Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Masalah kenakalan remaja mulai mendapat perhatian masyarakat secara khusus sejak terbentuknya peradilan untuk anak-anak nakal (juvenile court) pada 1899 di Illinois, Amerika Serikat.

Sedangkan Menurut Paul Moedikdo,SH kenakalan remaja  adalah : 
1. Semua perbuatan yang dari orang dewasa merupakan suatu kejahatan bagi anak-anak merupakan kenakalan jadi semua yang dilarang oleh hukum pidana, seperti mencuri, menganiaya dan sebagainya. 
2. Semua perbuatan penyelewengan dari norma kelompok tertentu untuk menimbulkan keonaran dalam masyarakat.
3. Semua perbuatan yang menunjukkan kebutuhan perlindungan bagi sosial.

Dari teori tersebut dapat disimpulkan bahwa kegagalan pemuda saat ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor.  Yaitu:
1.  Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah faktor  yang mendorong timbulnya kegagalan pemuda  yang bersumber dari luar pribadinya contohnya adalah faktor lingkungan, atau keluarga.


2.  Faktor internal
Faktor internal adalah faktor faktor  yang mendorong timbulnya kegagalan pemuda  yang bersumber dari dalam pribadinya contohnya adalah Perubahan biologis dan sosiologis pada diri pemuda itu sendiri.

            Sebenarnya permasalahan pemuda di Indonesia saat ini dapat dibenahi asalkan kita bersama-sama membenahinya. Baik niat dari pemuda itu sendiri, lingkungannya, serta kondisi keluarganya agar lebih bisa memberi perhatian dan menciptakan suasana yang harmonis.

Kamis, 10 Oktober 2013

Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan


            ANALISIS PERTUMBUHAN PENDUDUK

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran sebutkan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia

HUBUNGAN PENDUDUK DENGAN KEBUDAYAAN

    Bermukimnya penduduk dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, memungkinkan untuk terbentuknya masyarakat di wilayah tersebut. Ini berarti masyarakat akan terbentuk bila ada penduduknya sehingga tidak mungkin akan ada masyarakat tanpa penduduk, masyarakat terbentuk karena penduduk. Sudah tentu penduduk/populasi dalam pengertian umum yang mengandung arti kelompok organisme yang hidup dan berkembang biak pada suatu daerah tertentu.
      Demikian pula hubungan antara masyarakat dan kebudayaan, ini merupakan dwi tunggal hubungan dua yang satu dalam arti bahwa kebudayaan merukan hasil dari suatu masyarakat, kebudayaan hanya akan bisa lahir, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Tetapi juga sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan. Hubungan antara masyarakat dan kebudayaan ini pun merupakan juga hubungan yang saling menentukan disini yang dimaksut adalah kelompok.


                        7 UNSUR KEBUDAYAAN DAN CARA MEMELIHARANYA

1.      Teknologi
        Teknologi merupakan salah satu komponen kebudayaan. Teknologi bibuat untuk mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian. Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem peralatan dan unsur kebudayaan fisik), yaitu:
(1) alat-alat produktif
(2) senjata
(3) wadah
(4) alat-alat menyalakan api
(5) makanan
(6) pakaian
(7) tempat berlindung dan perumahan
(8) alat-alat transportasi
Cara memeliharanya: kita harus mempelajari ilmu yang baru dan menerapkannya untuk hal yang positif dan membangun.

2.       Sistem mata pencaharian hidup
        Perhatian para ilmuwan pada sistem mata pencaharian ini terfokus pada masalah-masalah mata pencaharian tradisional saja, di antaranya:
(1) berburu dan meramu;
(2) beternak;
(3) bercocok tanam di ladang;
(4) menangkap ikan.
Padahal pada saat ini sistem mata pencaharian hidup manusia sangat beragam dan terspesialisasi. Begitu beragam dan terspesialisasinya mata pencaharian hidup manusia sehingga tidak mungkin untuk dituliskan atau disebutkan disini.
Cara memeliharanya: terus mengembangkan cara untuk meningkatkan hasil yang akan diperoleh.

3.      Sistem kekerabatan dan organisasi sosial Sistem kekerabatan
         Merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial. Sistem kekerabatan suatu masyarakat dapat dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang bersangkutan. Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri daribeberapa keluarga yang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan.
Dalam kajian sosiologi-antropologi, ada beberapa macam kelompok kekerabatan dari yang jumlahnya relatif kecil hingga besar seperti keluarga ambilineal, klan, fatri, dan paroh masyarakat.
      Di masyarakat umum kita juga mengenal kelompok kekerabatan lain seperti keluarga inti, keluarga luas, keluarga bilateral, dan keluarga unilateral. Sementara itu, organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Cara memeliharanya: kita harus menjalin kekerabatan dengan sesama, karena kita adalah mahluk sosial

4.       Bahasa
        Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati, kehendak atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat. Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuna, dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
 Cara memeliharanya: kita lestarikan bahasa yang kita miliki agar tidak punah.

5.      Kesenian
        Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks.
Cara memeliharanya: kita mengadakan pentas seni dan mendirikan sanggar agar seni tidak punah.

6.       Sistem mata pencarian hidup dan sistem-sistem ekonomi
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang-barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengan makhluk hidup yang lain.
Cara memeliharanya : dengan terus berinovasi atau berusaha membuat alat alat kebutuhan manusia.

7.       Sistem Religi
Kepercayaan manusia terhadapnya adanya sang maha pencipta yang mucul karena adanya kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan mah kuasa.
Cara memeliharanya : dengan mempelajari agama yang kita anut dan menyebarkan sebisa kita dan sesuai dengan ilmu yang kita ketahui.

HUBUNGAN KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
kepribadian adalah organisasi faktor-faktor biologis, psikologis dan sosiologis yang mendasari perilaku individu. Faktor biologis misalnya, sistem syaraf, proses pendewasaan, dan kelainan biologis lainnya, sedangkan faktor psikologis adalah seperti unsur temperamen, kemampuan belajar, perasaan, keterampilan, keinginan dan lain-lain. Dan yang terakhir, adalah faktor sosiologis. Kepribadian dapat mencakup kebiasaan-kebiasaan, sikap dan lain-lain yang khas dimiliki oleh seseorang yang berkembang apabila orang tadi berhubungan dengan orang lain. Ketiga faktor di atas adalah faktor yang dapat mempengaruhi kepribadian.
Seseorang yang sejak kecil dilahirkan sampai dewasa selalu belajar dari orang-orang disekitarnya. Secara bertahap dia akan mempunyai konsep kesadaran tentang dirinya sendiri. Lama-kelamaan perilaku-perilaku si anak akan menjadi sifat yang nantinya menghasilkan suatu kepribadian. Berikut ini adalah beberapa kebudayaan khusus yang nyata mempengaruhi bentuk kepribadian yakni:
  
1) Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di Minangkabau biasanya pihak permpuan yang melamar sedangkan di Lampung, pihak laki-laki yang melamar.

2) Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life )
 Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang anak desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai (sense of value)

3) Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu senggang. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama, menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.

4) Kebudayaan khusus atas dasar agama
Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian yang berbeda-beda di kalangan umatnya.

5) Kebudayaan berdasarkan profesi
Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian seorang pengacara dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara mereka bergaul. Contoh lain seorang militer mempunyai kepribadian yang sangat erat hubungan dengan tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah tempat tinggal.
Maka kebudayaan yaitu sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Budaya adalah cara hidup. Budaya tidak hanya nilai-nilai sadar kita, tetapi juga ini asumsi kita tentang Manusia melihat dan percaya sesuai dengan perkembangan budaya mereka. Budaya merupakan salah satu faktor penting dari model kepribadian. Studi budaya dan kepribadian berusaha untuk memahami pertumbuhan dan perkembangan identitas pribadi atau sosial yang berkaitan dengan lingkungan social sekitarnya. Fitur budaya suatu masyarakat menghasilkan ciri khas tertentu dalam sosialisasi anak-anak. Dengan menggunakan beberapa elemen sosialisasi umum dan mekanisme, ada kemungkinan terbentuk fitur umum dari kepribadian atau konfigurasifitur kepribadian khas bagi anggota masyarakat.
KEBUDAYAAN BARAT

            Kebudayaan Barat adalah sebuah kebudayaan yang dipromosikan lewat globalisasi. Sebuah kebudayaan yang ternyata bersifat kontradiktif antara unsur kebudayaan yang satu dengan yang lainnya.
Kebudayaan barat dibangun dengan semangat Yunani dengan Filsafat sebagai “teologi”, demokrasi sebagai sistem politik, protestan sebagai keyakinan tanpa ibadah (deisme), sekulerisme sebagai alat potong dan pelumpuhan intervensi dari pihak manapun. Kebudayaan Barat lahir bukan dari prinsip yang utuh dan meliputi, akan tetapi bersifat parsial dan tidak dapat dihubungkan atau bertentangan, maka dari hal tersebut akan terjadi isolasi maupun perperangan.

Pada dasarnya, kebudayaan barat banyak memberikan dampak positif dalam berbagai bidang. Akan tetapi, jika masuknya kebudayaan barat itu tidak kita saring atau kita terima secara mentah begitu saja juga dapat memberikan dampak negatif dalam beberapa bidang kehidupan. Sekarang ini banyak hal-hal baru yang mengacu pada kebudayaan barat. Sedangkan kebudayaan tradisional sedikit demi sedikit mulai tereleminasi karena kalah popularitas dengan kebudayaan barat. Bangsa Indonesia seharusnya mulai mencintai budaya negara kita sendiri. Karena budaya tradisional kita juga tak kalah menarik dan bermartabatnya di kalangan dunia. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa.



sumber:
Buku Ilmu Sosial Dasar (MKDU), Harwantiyoko dan Neltje F. Katuuk
 http://id.m.wikipedia.org/wiki/pertumbuhan_penduduk

Minggu, 15 September 2013

Kenalin.........

Hi guys... kenalin
Nama gue ICHSAN PURNAMA.
Lo semua bisa panggil gue Ican, Iksan, Ichsan, IP, dsb....
Sekarang gue masih Mahasiswa di UG (Universitas Gunadarma)
Hobi gue nonton Basket, Main Basket, pecinta sepatu sport (terutama Nike), lari dari mantan, dan ride a bicycle walaupun ngga punya sepeda (dibaca: ancur dengan bringas)  .
Bagi yang sehobi  ajak-ajak dong...

"Let's go have fu~n!"