ANALISIS
PERTUMBUHAN PENDUDUK
Pertumbuhan penduduk
adalah perubahan populasi sewaktu-waktu dan dapat dihitung sebagai perubahan
dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk
pengukuran sebutkan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu
mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan
demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada
pertumbuhan penduduk dunia
HUBUNGAN PENDUDUK DENGAN KEBUDAYAAN
Bermukimnya penduduk dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, memungkinkan untuk terbentuknya masyarakat di wilayah tersebut. Ini berarti masyarakat akan terbentuk bila ada penduduknya sehingga tidak mungkin akan ada masyarakat tanpa penduduk, masyarakat terbentuk karena penduduk. Sudah tentu penduduk/populasi dalam pengertian umum yang mengandung arti kelompok organisme yang hidup dan berkembang biak pada suatu daerah tertentu.
Demikian pula hubungan antara masyarakat dan kebudayaan, ini merupakan dwi tunggal hubungan dua yang satu dalam arti bahwa kebudayaan merukan hasil dari suatu masyarakat, kebudayaan hanya akan bisa lahir, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Tetapi juga sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan. Hubungan antara masyarakat dan kebudayaan ini pun merupakan juga hubungan yang saling menentukan disini yang dimaksut adalah kelompok.
7 UNSUR KEBUDAYAAN DAN CARA MEMELIHARANYA
1. Teknologi
Teknologi merupakan salah satu komponen kebudayaan. Teknologi bibuat untuk mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian. Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem peralatan dan unsur kebudayaan fisik), yaitu:
(1) alat-alat produktif
(2) senjata
(3) wadah
(4) alat-alat menyalakan api
(5) makanan
(6) pakaian
(7) tempat berlindung dan perumahan
(8) alat-alat transportasi
Teknologi merupakan salah satu komponen kebudayaan. Teknologi bibuat untuk mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian. Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem peralatan dan unsur kebudayaan fisik), yaitu:
(1) alat-alat produktif
(2) senjata
(3) wadah
(4) alat-alat menyalakan api
(5) makanan
(6) pakaian
(7) tempat berlindung dan perumahan
(8) alat-alat transportasi
Cara memeliharanya: kita harus mempelajari ilmu
yang baru dan menerapkannya untuk hal yang positif dan membangun.
2. Sistem mata pencaharian hidup
Perhatian para ilmuwan pada sistem mata pencaharian ini terfokus pada masalah-masalah mata pencaharian tradisional saja, di antaranya:
(1) berburu dan meramu;
(2) beternak;
(3) bercocok tanam di ladang;
(4) menangkap ikan.
Padahal pada saat ini sistem mata pencaharian hidup manusia sangat beragam dan terspesialisasi. Begitu beragam dan terspesialisasinya mata pencaharian hidup manusia sehingga tidak mungkin untuk dituliskan atau disebutkan disini.
Cara memeliharanya: terus mengembangkan cara untuk meningkatkan hasil yang akan diperoleh.
Perhatian para ilmuwan pada sistem mata pencaharian ini terfokus pada masalah-masalah mata pencaharian tradisional saja, di antaranya:
(1) berburu dan meramu;
(2) beternak;
(3) bercocok tanam di ladang;
(4) menangkap ikan.
Padahal pada saat ini sistem mata pencaharian hidup manusia sangat beragam dan terspesialisasi. Begitu beragam dan terspesialisasinya mata pencaharian hidup manusia sehingga tidak mungkin untuk dituliskan atau disebutkan disini.
Cara memeliharanya: terus mengembangkan cara untuk meningkatkan hasil yang akan diperoleh.
3. Sistem kekerabatan dan organisasi sosial Sistem kekerabatan
Merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial. Sistem kekerabatan suatu masyarakat dapat dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang bersangkutan. Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri daribeberapa keluarga yang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan.
Dalam kajian sosiologi-antropologi, ada beberapa macam kelompok kekerabatan dari yang jumlahnya relatif kecil hingga besar seperti keluarga ambilineal, klan, fatri, dan paroh masyarakat.
Di masyarakat umum kita juga mengenal kelompok kekerabatan lain seperti keluarga inti, keluarga luas, keluarga bilateral, dan keluarga unilateral. Sementara itu, organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Cara memeliharanya: kita harus menjalin kekerabatan dengan sesama, karena kita adalah mahluk sosial
Merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial. Sistem kekerabatan suatu masyarakat dapat dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang bersangkutan. Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri daribeberapa keluarga yang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan.
Dalam kajian sosiologi-antropologi, ada beberapa macam kelompok kekerabatan dari yang jumlahnya relatif kecil hingga besar seperti keluarga ambilineal, klan, fatri, dan paroh masyarakat.
Di masyarakat umum kita juga mengenal kelompok kekerabatan lain seperti keluarga inti, keluarga luas, keluarga bilateral, dan keluarga unilateral. Sementara itu, organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Cara memeliharanya: kita harus menjalin kekerabatan dengan sesama, karena kita adalah mahluk sosial
4. Bahasa
Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati, kehendak atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat. Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuna, dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Cara memeliharanya: kita lestarikan bahasa yang kita miliki agar tidak punah.
Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati, kehendak atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat. Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuna, dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Cara memeliharanya: kita lestarikan bahasa yang kita miliki agar tidak punah.
5. Kesenian
Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks.
Cara memeliharanya: kita mengadakan pentas seni dan mendirikan sanggar agar seni tidak punah.
Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks.
Cara memeliharanya: kita mengadakan pentas seni dan mendirikan sanggar agar seni tidak punah.
6.
Sistem
mata pencarian hidup dan sistem-sistem ekonomi
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan
barang-barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan
membedakan manusia dengan makhluk hidup yang lain.
Cara memeliharanya : dengan terus berinovasi atau
berusaha membuat alat alat kebutuhan manusia.
7.
Sistem
Religi
Kepercayaan manusia terhadapnya adanya sang maha
pencipta yang mucul karena adanya kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan mah
kuasa.
Cara memeliharanya : dengan mempelajari agama yang
kita anut dan menyebarkan sebisa kita dan sesuai dengan ilmu yang kita ketahui.
HUBUNGAN KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
kepribadian adalah organisasi faktor-faktor biologis,
psikologis dan sosiologis yang mendasari perilaku individu. Faktor biologis
misalnya, sistem syaraf, proses pendewasaan, dan kelainan biologis lainnya,
sedangkan faktor psikologis adalah seperti unsur temperamen, kemampuan belajar,
perasaan, keterampilan, keinginan dan lain-lain. Dan yang terakhir, adalah
faktor sosiologis. Kepribadian dapat mencakup kebiasaan-kebiasaan, sikap dan
lain-lain yang khas dimiliki oleh seseorang yang berkembang apabila orang tadi
berhubungan dengan orang lain. Ketiga faktor di atas adalah faktor yang dapat
mempengaruhi kepribadian.
Seseorang yang sejak kecil dilahirkan sampai dewasa
selalu belajar dari orang-orang disekitarnya. Secara bertahap dia akan
mempunyai konsep kesadaran tentang dirinya sendiri. Lama-kelamaan
perilaku-perilaku si anak akan menjadi sifat yang nantinya menghasilkan suatu
kepribadian. Berikut ini adalah beberapa kebudayaan khusus yang nyata
mempengaruhi bentuk kepribadian yakni:
1) Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor
kedaerahan
Adat-istiadat melamar
di Lampung dan Minangkabau. Di Minangkabau biasanya pihak permpuan yang melamar
sedangkan di Lampung, pihak laki-laki yang melamar.
2) Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban
dan rural ways of life )
Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan
seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan
berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang anak
desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai (sense
of value)
3) Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial
Di masyarakat dapat
dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada lapisan sosial tinggi, rendah dan
menengah. Misalnya cara berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan
cara mengisi waktu senggang. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang
tidak sama, menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.
4) Kebudayaan khusus atas dasar agama
Adanya berbagai
masalah di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian yang berbeda-beda di
kalangan umatnya.
5) Kebudayaan berdasarkan profesi
Misalnya: kepribadian
seorang dokter berbeda dengan kepribadian seorang pengacara dan itu semua
berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara mereka bergaul. Contoh lain
seorang militer mempunyai kepribadian yang sangat erat hubungan dengan
tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah tempat tinggal.
Maka kebudayaan yaitu sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Budaya adalah
cara hidup. Budaya tidak hanya nilai-nilai sadar kita, tetapi juga ini asumsi
kita tentang Manusia melihat dan percaya sesuai dengan perkembangan budaya
mereka. Budaya merupakan salah satu faktor penting dari model kepribadian. Studi
budaya dan kepribadian berusaha untuk memahami pertumbuhan dan perkembangan
identitas pribadi atau sosial yang berkaitan dengan lingkungan social
sekitarnya. Fitur budaya suatu masyarakat menghasilkan ciri khas tertentu dalam
sosialisasi anak-anak. Dengan menggunakan beberapa elemen sosialisasi umum dan
mekanisme, ada kemungkinan terbentuk fitur umum dari kepribadian atau
konfigurasifitur kepribadian khas bagi anggota masyarakat.
KEBUDAYAAN BARAT
Kebudayaan Barat adalah sebuah kebudayaan yang dipromosikan lewat
globalisasi. Sebuah kebudayaan yang ternyata bersifat kontradiktif antara unsur
kebudayaan yang satu dengan yang lainnya.
Kebudayaan barat dibangun dengan semangat Yunani
dengan Filsafat sebagai “teologi”, demokrasi sebagai sistem politik, protestan
sebagai keyakinan tanpa ibadah (deisme), sekulerisme sebagai alat potong dan
pelumpuhan intervensi dari pihak manapun. Kebudayaan Barat lahir bukan dari
prinsip yang utuh dan meliputi, akan tetapi bersifat parsial dan tidak dapat
dihubungkan atau bertentangan, maka dari hal tersebut akan terjadi isolasi
maupun perperangan.
Pada dasarnya, kebudayaan barat banyak memberikan dampak positif dalam
berbagai bidang. Akan tetapi, jika masuknya kebudayaan barat itu tidak kita
saring atau kita terima secara mentah begitu saja juga dapat memberikan dampak
negatif dalam beberapa bidang kehidupan. Sekarang ini banyak hal-hal baru yang
mengacu pada kebudayaan barat. Sedangkan kebudayaan tradisional sedikit demi
sedikit mulai tereleminasi karena kalah popularitas dengan kebudayaan barat. Bangsa
Indonesia seharusnya mulai mencintai
budaya negara kita sendiri. Karena budaya tradisional kita juga tak kalah
menarik dan bermartabatnya di kalangan dunia. Sehingga kita tidak akan
kehilangan kepribadian bangsa.
sumber:
Buku Ilmu Sosial Dasar (MKDU), Harwantiyoko dan Neltje F. Katuuk
http://id.m.wikipedia.org/wiki/pertumbuhan_penduduk
sumber:
Buku Ilmu Sosial Dasar (MKDU), Harwantiyoko dan Neltje F. Katuuk
http://id.m.wikipedia.org/wiki/pertumbuhan_penduduk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar