Selasa, 10 November 2015

Perbedaan Pneumatik dengan Hidrolik

Sistem Pneumatik
Sistem Pneumatik adalah sebuah teknologi yang memanfaatkan udara terkompresi untuk menghasilkan efek gerakan mekanis. Karena menggunakan udara terkompresi, maka sistem pneumatik tidak dapat dipisahkan dengan kompresor, sebuah alat yang berfungsi untuk menghasilkan udara bertekanan tertentu. Sistem kerja pneumatik mirip dengan sistem hidrolik.
Pneumatik menggunakan hukum-hukum aeromekanika, yang menentukan keadaan keseimbangan gas dan uap (khususnya udara atmosfir) dengan adanya gaya-gaya luar (aerostatika) dan teori aliran (aerodinamika). Pneumatik dalam pelaksanaanteknik udara mampat dalam industri merupakan ilmu pengetahuan dari semua proses mekanik dimana udara memindahkan suatu gaya atau gerakan. Jadi pneumatik meliputi semua komponen mesin atau peralatan, dalam mana terjadi proses-proses pneumatik. Dalam bidang kejuruan teknik pneumatik dalam pengertian yang lebih sempit lagi adalah teknik udara mampat (udara bertekanan).

Sistem Hidrolik
Sistem Hidrolik adalah Suatu sistem yang memanfaatkan tekanan fluida sebagai power (sumber tenaga) pada sebuah mekanisme. Karena itu, pada sistem hidrolik dibutuhkan power unit untuk membuat fluida bertekanan. Kemudian fluida tersebut dialirkan sesuai dengan kebutuhan atau mekanisme yang diinginkan.

 Perbedaan Hidrolik dengan Pneumatik



Hidrolik
Pneumatik
Fluida yang digunakan
fluida inkompresibel (oli)
fluida kompresibel (Udara)
Tekanan kerja
6,9-34 MPa
550-690 KPa
Aplikasi
Crane, truk pengangkat (dump truck), mesin moulding, mesin press, forklift
Pintu otomatis KRL,Rem angin
 Batas temperatur 
60 – 70°C
180°C


Kelebihan Hidrolik
Kelebihan Pneumatik
  •            Memiliki tekanan kerja yang relatif lebih besar daripada sistem pneumatik, sehingga cocok untuk pekerjaan-pekerjaan berat
  •           Sedikit perawatan
  •            Mudah dalam pemasangan


  •            Ketersediaan fluida yang tak terbatas
  •            Fleksibilitas temperature
  •             Pemindahan daya dan Kecepatan sangat mudah diatur
  •            Bersih karena menggunakan fluida udara
  •            Aman


Kekurangan Hidrolik
Kekurangan Pneumatik
  •            Fluida yang digunakan (Oli ) Mahal
  •            Apabila Terjadi kebocoran Akan terjadi kekotoran pada sistem.
  •             Fluida dari sirkuit yang tercemar oleh kotoran akan menyebabkan peralatan hidrolik menjadi lemah dan cepat rusak.
  •            Fluida kerja tidak dapat bertahan pada temperatur operasi yang lebih tinggi.

  •          Memerlukan instalasi peralatan penghasil udara
  •           Mudah terjadi kebocoran
  •           Menimbulkan suara bising
  •           Mudah Mengembun


   Sumber:
       http://www.g-excess.com/pengertian-dan-perbedaan-sistem-hidrolik-dan-pneumatik.html
       Modu praktikum fenomena dasar

1 komentar: