Sistem Pneumatik
Sistem Pneumatik adalah sebuah
teknologi yang memanfaatkan udara terkompresi untuk menghasilkan efek gerakan
mekanis. Karena menggunakan udara terkompresi, maka sistem pneumatik tidak
dapat dipisahkan dengan kompresor, sebuah alat yang berfungsi untuk menghasilkan
udara bertekanan tertentu. Sistem kerja pneumatik mirip dengan sistem hidrolik.
Pneumatik menggunakan hukum-hukum aeromekanika, yang menentukan keadaan keseimbangan gas dan uap (khususnya udara atmosfir) dengan adanya gaya-gaya luar (aerostatika) dan teori aliran (aerodinamika). Pneumatik dalam pelaksanaanteknik udara mampat dalam industri merupakan ilmu pengetahuan dari semua proses mekanik dimana udara memindahkan suatu gaya atau gerakan. Jadi pneumatik meliputi semua komponen mesin atau peralatan, dalam mana terjadi proses-proses pneumatik. Dalam bidang kejuruan teknik pneumatik dalam pengertian yang lebih sempit lagi adalah teknik udara mampat (udara bertekanan).
Sistem Hidrolik
Sistem Hidrolik adalah Suatu sistem
yang memanfaatkan tekanan fluida sebagai power (sumber tenaga) pada sebuah
mekanisme. Karena itu, pada sistem hidrolik dibutuhkan power unit untuk membuat
fluida bertekanan. Kemudian fluida tersebut dialirkan sesuai dengan kebutuhan
atau mekanisme yang diinginkan.
Hidrolik
|
Pneumatik
|
|
Fluida yang digunakan
|
fluida inkompresibel (oli)
|
fluida kompresibel (Udara)
|
Tekanan kerja
|
6,9-34 MPa
|
550-690 KPa
|
Aplikasi
|
Crane, truk pengangkat (dump truck), mesin moulding, mesin press,
forklift
|
Pintu otomatis KRL,Rem angin
|
Batas temperatur
|
60 – 70°C
|
180°C
|
Kelebihan Hidrolik
|
Kelebihan Pneumatik
|
|
|
Kekurangan Hidrolik
|
Kekurangan Pneumatik
|
|
|
Sumber:
http://www.g-excess.com/pengertian-dan-perbedaan-sistem-hidrolik-dan-pneumatik.html
Modu praktikum fenomena dasar
mantab boss
BalasHapus